Senin, 23 Desember 2013

The Most Disappointing Movie I've Ever Watched!

This is the most disappointing movie I've ever watched in my lifetime. Singapore's first local movie that I watch and it has managed to make my face become flat without any expression even I almost deep asleep when watching this movie. As seen from the story, this movie is kinda boring to me. Fortunately it was aided by a sophisticated and amazing visual effects. So at least there's still one thing that can be enjoyed from this movie.

I think Indonesia has the quality of movie that is so much better than this especially if seen from the screenplay of the story and the strength of character of the figures. Another thing that helped me survive for long sitting in that theaters is a cozy studio with excellent audiovisual quality. I admit the Golden Village is indeed much better than 21 or XXI in Jakarta. But really, "Ah Boys To Men" is not recommended, at least to me...

Next time I will try to make a review about this movie. To be continued...

Murah Meriah Menggoyang Lidah...



Lombok tak hanya menyuguhkan pesona alam yang mengagumkan, tapi juga menawarkan beragam menu kuliner yang mampu memanjakan lidah. Dan sesuai dengan namanya – “Lombok” yang berarti cabai, masakan-masakan khas daerah ini selalu identik dengan sensasi pedasnya. Tengok saja plecing kangkung atau ayam taliwang khas Lombok yang luar biasa pedas. Namun menariknya, justru rasa pedas inilah yang membuat para penikmat masakan khas Lombok selalu ketagihan. Terutama bagi para penyuka pedas.

Tetapi jangan khawatir, bagi Anda yang tak suka atau anti-pedas, Anda tetap dapat menikmati kuliner-kuliner khas Lombok saat traveling ke sana karena ternyata banyak juga masakan khas Lombok yang bisa kompromi dengan lidah. Salah satunya adalah Sate Bulayak. Sate Bulayak termasuk salah satu jajanan pinggir jalan yang cukup populer di Kota Mataram. Jika Anda berkeliling pada petang hingga malam hari maka Anda akan menemukan banyak penjual Sate Bulayak berjejer di tepi jalan sepanjang pusat Kota Mataram. Yang menarik, para pembeli dapat menikmati jajanan yang satu ini sambil duduk lesehan—layaknya tradisi lesehan yang ada di Yogyakarta. 


Para pelancong yang datang ke Lombok dapat duduk-duduk santai berselonjor kaki menikmati suasana malam pusat Kota Mataram yang meriah ditemani lezatnya Sate Bulayak yang juga murah meriah. Ya... hanya dengan Rp15.000,00 Anda sudah dapat menikmati satu porsi hidangan Sate Bulayak, berupa 10 tusuk sate daging sapi lengkap dengan bumbu kacang gurih manis dan 5 buah Bulayak. Bulayak adalah sebutan untuk lontong khas Lombok. Bentuk dan rasanya tak jauh berbeda dengan lontong pada umumnya. Bedanya, Bulayak dibungkus menggunakan lilitan daun kelapa sehingga menjadikan wujud lontong yang satu ini terlihat unik. Anda bisa menikmati hidangan yang satu ini bersama segelas teh manis hangat. Cukup mampu untuk me-recharge tenaga Anda kembali, setelah seharian berjalan-jalan keliling Lombok.


Selain Sate Bulayak, sate khas Lombok lainnya yang tak kalah lezat adalah Sate Ikan Tanjung. Sate Ikan Tanjung biasa dijajakan di pinggir jalan di seputaran pusat Kota Mataram, menggunakan gerobak-gerobak bertuliskan “SATE IKAN TANJUNG”. Hidangan ini terbuat dari daging ikan Tanjung—merupakan ikan khas yang banyak ditemukan di perairan Lombok—yang dibentuk menyerupai sate berbumbu manis dan sedikit pedas dengan aroma khas ikan bakar. Panganan lezat ini dijual Rp1.000,00 per tusuk. Cukup terjangkau untuk makanan seenak ini. Sate ini sangat cocok dijadikan camilan selama perjalanan. Percayalah, sekali saja Sate Ikan Tanjung menyentuh lidah, Anda akan sulit berhenti mengunyah. Hehe...



Jadi, Anda yang siap traveling ke Lombok dalam waktu dekat sebaiknya segera tentukan pilihan. Mau coba Sate Bulayak atau Sate Ikan Tanjung? :D